Postingan

Sekilas tentang Bonpay

Bongpay adalah bagian terpenting dari makam tradisional Tionghoa, namun sekilas berbeda2 dalam bentuk dan cara penulisannya sesuai dengan bentuk makam yang mempunyai sedikit perbedaan dari zaman ke zaman. Di masa Dinasti Tang, bongpay diletakkan di tengah2 makam dan biasanya ada dituliskan riwayat hidup mendiang pemilik makam. Di zaman Dinasti Sung, ada pahatan gambar pada bongpay. Bentuk makam dengan bongpay di depan dan sistem penulisannya yang sekarang lumrah kita lihat adalah bentuk dan sistem penulisan mulai dari zaman Dinasti Ming dan diteruskan sampai sekarang sehingga kalau ditilik telah berumur lebih dari 600 tahun. Cara penulisan dan pembacaannya adalah dari kanan ke kiri dan atas ke bawah. Yang pertama adalah mu qiu atau tempat dimana peti jenazah dikuburkan. Bagian ke dua terdiri dari beberapa bagian. Kemudian ada tembok yang mengelilingi mu gui, bagian depan disekeliling dibelakang batu nisan disebut mu an qian kao yang diartikan tembok yang mengelilingi peti jenazah dik...

Ngijing dalam Budaya Jawa

Di Kalangan masyarakat Jawa terdapat kepercayaan adanya hubungan yang sangat erat antara manusia dan yang gaib. Oleh karena itu di kalangan masyarakat Jawa terdapat tradisi- tradisi dalam penguburan. Seperti yang masih dilakukan masyarakat Jawa pada umumnyaterdapat upacara tradisi Ngijing pada Upacara Slametan Nyewu. Ngijing berasal dari kata kijing (nisan), sedangka ngijing berarti pemasangan kijing (nisan). Tradisi  Ngijing pada upacara Selamatan Nyewu merupakan tradisi turun temurun yang diwariskan leluhur yang dilaksanakan di pemakaman setempat. Sebelum prosesi ngijing dilaksanakan ada 3 tahapan yang dirangkai dalam tiga malam. Tahap pertama adalah tahlilan yang dilakukan pada malam pertama. Tahap kedua melakukan yasinan.Tahap ketiga yaitu satu malam sebelum prosesi, orang yang berhajat mengadakan khataman al-Qur'an. Biasanya, tradisi Ngijing ini dilakukan pada hari keempat dengan bantuan warga setempat. Perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan dibawa termasuk nampa...

Guci Abu | Guci Larung | Guci Abu Jenazah Marmer

Gambar
Guci Larung merupakan sebuah guci untuk menyimpan abu yang sudah dikremasi dan bukan akhir dari segalanya. Kremasi sendiri merupakan proses percepatan pembusukan yang akan dialami semua makhluk hidup. Selanjutnya kita harus menghormati , mengenang, dan merawat. Oleh karena itu Kita wajib memberikan yang terbaik untuk yang meninggalkan kita. Karena orang tua atau keluarga yang bersama kita selamahidup pasti mempunyai jasa, kenangan ataupun mencintai kita. Dari ritual jawa juga ada ritual leluhur ajaran agama Hindu - Budha. Dahulu kala ini merupakan sebuah tradisi dari para Raja - raj Hindu Budha untuk menyimpan jenazah di sebuah candi. Mereka membangun sebagai lambang kejayaan sebuah negara dan penghormatan terakhir untuk para raja dan keluarganya. Abu Kremasi harus di perhatikan penyempurnaanya. Berikut ini cara penyempurnaan abu kremasi ke peristirahatan terakhir: Dikebumikan di pemakaman dengan nisan di atasnya disemayamkan di kolumbarium / Rumah Abu Dilarung dan khusus...